Berbagai Pilihan Logam untuk Cincin Nikah



Jika Anda hanya fokus pada berlian saat membeli cincin pertunangan atau cincin pernikahan, itu seperti memikirkan lapisan gula  di atas kue dan bukan kue pernikahannya secara keseluruhan. Berlian mungkin merupakan elemen cincin nikah yang paling “lezat”, tetapi ring yang menyatukan semuanya sama pentingnya.

Haruskah Anda memilih cincin nikah berlian yang terbuat dari logam mulia (emas, perak, atau platinum) atau logam alternatif yang lebih kontemporer? Setiap logam membuat pernyataan tersendiri tentang gaya calon pasangan Anda. Dan masing-masing memiliki keunggulan untuk penampilan dan karakteristiknya. Untuk membantu Anda memilih logam terbaik untuk cincin pernikahan atau pertunangan Anda, pertimbangkan pilihan Anda bersama Mondial Jewellery.



1. Platinum

Platinum adalah logam yang populer untuk perhiasan sampai abad ke-20, ketika logam itu diambil dari pasar untuk penggunaan militer selama masa perang. Itu memberi Anda gambaran betapa tahan lama platinum dengan tampilan yang mengkilap dan indah, tetapi juga keras. Dalam beberapa dekade terakhir, platinum telah muncul kembali sebagai pilihan utama untuk cincin nikah dan perhiasan lainnya.

Platinum memiliki rona putih lembut. Ini 30 kali lebih langka daripada emas (yang berarti lebih mahal) dan 40% lebih berat dari emas 14K serta tidak mengoksidasi. Karena kekerasannya, detail cincin yang diukir atau dihias dengan rumit sering kali terlihat lebih tajam dan lebih presisi bila dibuat dalam bahan platinum.

2. Emas

Emas selalu menjadi standar untuk perhiasan pertunangan dan pernikahan, berkat warna kuningnya yang hangat, alami, dan kilaunya yang indah. Cincin nikah berlian dari emas selalu nampak romantis dan abadi. Paduan yang dicampur dengan emas mempengaruhi warnanya. Ada ratusan kemungkinan campuran, tetapi opsi umumnya meliputi:

  • Emas kuning: Emas murni dicampur dengan sedikit perak dan tembaga untuk tampilan yang hangat.

  • Emas putih: Emas murni dikombinasikan dengan palladium dan perak atau dengan nikel, tembaga dan seng. Pelapisan Rhodium meningkatkan keputihan dan daya tahannya.

  • Emas hijau: Sebenarnya hijau kekuning-kuningan dalam penampilan, ini adalah emas murni ditambah perak.

  • Rose gold: Semakin populer, opsi emas kemerahan ini adalah emas murni plus tembaga. Semakin banyak tembaga, semakin merah logamnya.

3. Perak Sterling

Perak telah diakui oleh banyak orang selama berabad-abad dan pernah dianggap lebih berharga daripada emas. Saat ini, ini adalah logam mulia yang paling terjangkau. Sterling silver sebenarnya adalah perak murni yang dicampur dengan tembaga atau logam lain agar lebih awet. Meskipun lebih keras dari perak murni, itu masih menjadi salah satu logam yang lebih lembut dan dapat tergores dengan mudah. Perak sterling dapat berkisar dari putih cerah hingga putih keabu-abuan, dan dapat memiliki hasil akhir matte atau mengkilap.

Logam Alternatif

Di luar tiga logam di atas yang kita semua tahu dengan baik, ada logam ringan, berpenampilan modern, dan tahan lama yang telah populer untuk cincin nikah terutama bagi pria yang tidak terbiasa memakai perhiasan. Logam alternatif ini biasanya tidak terlihat pada cincin untuk wanita. Tetapi dapat menawarkan tampilan kontemporer untuk cincin nikah berlian yang akan melengkapi cincin pertunangan emas atau platinum.

  • Kobalt - Paduan putih alami ini diciptakan untuk digunakan dalam industri medis dan kedirgantaraan. Tetapi sekarang dipasarkan juga sebagai logam kontemporer untuk perhiasan pengantin yang bagus. Logam hypoallergenic ini sekitar empat kali lebih keras dari platinum, membuat cincin kobalt tahan lama untuk seumur hidup.

  • Stainless Steel - Logam ini tidak hanya untuk sendok garpu lagi. Ini menjadi populer karena kekuatan, daya tahan, dan keterjangkauannya. Cincin stainless steel atau baja tahan karat yang mengkilap dan kuat dapat dipoles untuk mendapatkan tampilan yang berbeda. 

  • Titanium - Awalnya digunakan dalam aplikasi industri, titanium telah menjadi populer untuk perhiasan pernikahan (terutama untuk cincin kawin pria) karena sangat ringan. Bagi orang yang tidak terbiasa memakai perhiasan, mengenakan cincin titanium bisa menjadi perbedaan yang menyegarkan jika dibandingkan dengan cincin platinum atau emas. Ini juga menciptakan gaya modern dan unik yang diinginkan beberapa orang untuk cincin mereka. Cincin titanium hitam, abu-abu atau warna silver seringkali memiliki lapisan logam lain dan biasanya dilengkapi dengan lapisan akhir yang dipoles.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Model Cincin Tunangan Berdasarkan Makna Psikologis

Cincin Simple Minimalis untuk Pernikahan yang Berkesan

Keuntungan Menggandeng Integrated Marketing Agency Sebagai Partner Bisnis